JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menjadi negara baru yang terperosok pada jurang resesi. Di mana negara maju lainnya telah mengalami resesi, seperti Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jerman.
Perekonomian AS telah terkontraksi hingga 32,9% pada kuartal II-2020, di mana sebelumnya pada kuartal I pertumbuhan ekonominya juga minus sebesar 5%. Anjloknya perekonomian karena pandemi virus corona yang meluas, menekan ekspor hingga investasi.
Baca Juga: Tutupi Kebangkrutan, JCPenney Sewakan dan Jual 163 Toko
Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (Core Indonesia) Piter Abdullah, dampak resesi di berbagai negara termasuk AS sebenarnya sudah dirasakan di Indonesia. Di mana, ekspor Indonesia sudah menurun dan karena itu, tidak akan berdampak lebih besar lagi.
Sedangkan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, imbasnya resesi ekonomi AS cukup dirasakan bagi perekonomian dalam negeri.
"Di mana tiap 1% pertumbuhan ekonomi AS terkoreksi akan berpengaruh terhadap 0.02-0.05% pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya, Sabtu (1/8/2020).
Baca Juga: Singapura hingga Jerman Resesi Selama Corona, Ini 4 Faktanya
Jejak kontraksi AS sama seperti Jerman dan Korea Selatan. Jerman telah alami minus sebesar 10,1% pada kuartal II-2020, yang menyusul pertumbuhan negatif negara tersebut pada kuartal I-2020 sebesar 1,9%.