JAKARTA - Beberapa waktu belakangan ini muncul kampanye bangga buatan Indonesia. Namun, hal tersebut ternyata sudah diterapkan jauh sebelumnya oleh Kementerian PUPR.
Bangga buatan Indonesia merupakan kampanye dalam rangka menjaga roda perekonomian di tengah Covid-19. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya sudah sejak lama menggaungkan hal tersebut dengan keras.
Baca juga: Menko Luhut Ingatkan Pertamina dan PLN soal Produk Lokal
"Sebelum muncul kampanye bangga buatan Indonesia, saya sudah berpesan keras sekali untuk kita bisa memanfaatkan produksi dalam negeri di proyek-proyek PUPR. Bahkan saya minta Inspektorat Jenderal untuk memeriksa Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam auditnya. Kalau tidak dibuat oleh produsen nasional, minimal pabriknya ada di Indonesia, sehingga tidak perlu impor dagang," tegas Menteri Basuki dalam keterangan @kemenpupr, Jakarta, Minggu (2/8/2020).
Dirinya sudah berpesan agar masyarakat dan seluruh komponen bisa memanfaatkan produksi dalam negeri di proyek-proyek PUPR. Bahkan, dirinya juga sudah minta Inspektorat Jenderal untuk memeriksa Tingkat Komponen Dalam Negeri pada auditnya.