JAKARTA – KB Kookmin Bank, bank terbesar asal Korea Selatan resmi menjadi pemegang saham terbesar Bank Bukopin pasca selesainya proses Penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). KB menyerap sekitar 2,97 miliar lembar saham baru selama masa perdagangan dan pemesanan tambahan HMETD.
Direktur Utama Bukopin Rivan Purwantono, mengatakan, selain KB, Bosowa Corporindo yang juga melaksanakan porsi HMETD nya dengan menyerap 1,09 miliar lembar saham. Secara keseluruhan, Bukopin menerbitkan saham baru sejumlah 4,660,763,499 saham baru kelas B, sesuai dengan persetujuan pemegang saham yang diperoleh pada RUPS Luar Biasa tanggal 24 Oktober 2019.
"Selain melaksanakan HMETD yang menjadi porsinya, beberapa pemegang saham melakukan pemesanan saham tambahan sehingga terjadi kelebihan nominal pemesanan (oversubscribe) hingga 2 kali lipat," kata Rivan saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (8/3/2020).
Baca Juga: Hipmi Sebut Koperasi Bisa Selamatkan Bank Bukopin
Â
Partisipasi pemegang saham ritel (masyarakat) dalam PUT V ini juga cukup besar. Dengan selesainya PUT V ini Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp838 miliar.
Dengan berakhirnya transaksi perdagangan pada PUT V, komposisi urutan Pemegang Saham di Bank Bukopin menjadi KB dengan porsi kepemilikan 33,90% disusul Bosowa sebesar 23,40%, Negara Republik Indonesia pada 6,37%, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan di bawah 5%, mencapai 36,33%.
Dengan kepemilikan tersebut KB Kookmin Bank semakin dekat lagi untuk menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin.
“Kami sangat bersyukur Aksi Korporasi ini berjalan lancar, dan mengapresiasi KB, Bosowa serta pemegang saham publik yang telah berpartisipasi memperkuat permodalan Bukopin pada PUT V ini,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Serius Caplok Bukopin, Kookmin Bank Sowan ke OJKÂ
Pihaknya juga berterima kasih kepada OJK, BEI, dan seluruh lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang membantu kelancaran PUT V ini dari awal hingga berhasil dituntaskan. Adanya oversubscription pada PUT V ini menunjukkan minat yang tinggi dari pemegang saham.
“PUT V ini juga menjadi sejarah baru buat Bukopin. Minat pemegang saham publik sangat luar biasa, mencapai 24% dari total porsi saham publik berhasil ditransaksikan di PUT V,” ujarnya.
Bukopin melanjutkan Aksi Korporasi melalui Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek terlebih Dahulu (PMTHMETD) sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang telah dipublikasikan pada 14 Juli 2020. Sesuai komitmen KB akan menyetorkan tambahan modal baru melalui skema tersebut untuk memperkuat permodalan Bank Bukopin.
Follow Berita Okezone di Google News