"Kita kuartal pertama plus 2,97%. Di kuartal kedua akan jatuh minus apa adanya bisa 3% mungkin sampai 5%," kata Jokowi.
Dia pun terus menghubungi para lembaga keuangan Dunia seperti IMF dan juga OECD. Adapun, IMF, OECD dan World Bank mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi global yang juga negatif.
"Dirketur IMF bilang ekonomi minus 2,5% yang tadinya hanya minus 3% dan minus 3,5%. Saya telepon Bank Dunia pertumbuhan ekonomi dunia minus 5%. Saya telepon OECD beda lagi pertumbuhan ekonomi dunia hanya akan tumbuh minus 6% sampai minus 7%," katanya.
(Feby Novalius)