Dia melanjutkan berdasarkan data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut tercatat sebanyak 47,13% pelaku UMKM hanya mampu bertahan hingga Agustus 2020 sedangkan 72,02% usaha diperkirakan akan tutup setelah November 2020.
Baca juga: Bos Facebook Turut Bantu Pulihkan UMKM Indonesia, Begini Faktanya
"Pemerintah untuk terus memperpanjang dan menggencarkan stimulus UMKM yang kurang terealisasi guna keberlangsungan bisnis UMKM,"katanya.
Dia pun menambahkan sekitar 56% pelaku UMKM telah terjadi penurunan penjualan. Adapun, 22% di antaranya melaporkan permasalahan pada aspek pembiayaan serta 15% melaporkan pada masalah distribusi barang dan 4% melaporkan kesulitan mendapatkan bahan baku.