Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sikap Jokowi hingga Erick Thohir soal Ekonomi RI Minus, Ini 5 Faktanya

Safira Fitri , Jurnalis-Senin, 10 Agustus 2020 |08:08 WIB
   Sikap Jokowi hingga Erick Thohir soal Ekonomi RI Minus, Ini 5 Faktanya
Jokowi (Foto: BPMI Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 minus 5,32% year on year (yoy). Ekonomi Indonesia pun terancam resesi jika pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia kembali minus.

Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 menjadi tolak ukur pemulihan ekonomi. Pasalnya, jika kembali negatif atau minus, maka Indonesia akan mengalami resesi.

Baca Juga: Gaji ke-13 PNS Bisa Selamatkan Indonesia dari Jurang Resesi? 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah angkat bicara mengenai minusnya ekonomi Indonesia. Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Senin (10/8/2020).

1. Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Terendah

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dibandingkan kuartal I-2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,19% (qtq). Dan pada kuartal kedua 2019 minus hingga 5,32%.

"Ini jauh lebih rendah dibanding kan tahun lalu di mana mencatat pertumbuhan ekonomi 2,97%, sedangkan pada kuartal II yaitu5,02% di 2019," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Warren Buffett Buyback Saham Berkshire Rp74,4 Triliun 

Menurutnya, turunnya ekonomi karena adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan pada Maret hingga Juni, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

"Rendahnya ekonomi Indonesia karena penerapan PSBB jadi beberapa aktivitas ekonomi menurun," jelasnya.

2. Jokowi Angkat Bicara

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua yang terkontraksi hingga minus 5,32%. Terkait hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa sektor pariwisata dan penerbangan terdampak paling dalam.

“Dan saya melihat sektor yang terdampak, terkontraksi sangat dalam yaitu di sektor pariwisata dan sektor penerbangan,” ungkap Jokowi.

Jokowi mengatakan untuk jumlah turis mancanegara yang datang ke Indonesia penurunannya mencapai lebih dari 80%.

“Angka yang saya peroleh di triwulan yang kedua tahun 2020 wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 482 ribu. Dan ini turun 81% untuk quarter to quarter . Turun 87% untuk year on year. Memang turunnya terkontraksi sangat dalam,” ungkapnya.

3. Indonesia Belum Resesi

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia masih belum resesi. Walaupun ekonomi kuartal II-2020 tumbuh minus 5,23% (year on year/yoy).

Dirinya menjelaskan, kontraksi ini baru pertama kali dialami Indonesia. Walaupun tiap kuartal mengalami penurunan.

"Kita kalau melihat year on year, belum (resesi)," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers KSSK, Jakarta, Kamis (5/8/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement