JAKARTA - Pencairan gaji ke-13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dinilai belum bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia dari ancaman resesi ekonomi di kuartal III-2020 meski pemberian gaji ke-13 PNS bagian dari stimulus ekonomi.
Pasalnya, gaji ke-13 PNS belum mendorong konsumsi secara signifikan karena ada kecenderungan masyarakat termasuk PNS menahan belanja di tengah krisis kesehatan dan ekonomi.
"Meski ada gaji ke-13 resesi di kuartal III pasti terjadi," kata Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai saat dihubungi di Jakarta, Minggu (9/8/2020)
Baca Juga: PNS Sujud Syukur Gaji ke-13 Cair Besok di Tengah Covid-19
Dia melanjutkan ketika PNS mendapatkan gaji ke-13 maka uangnya akan ditabung ke bank untuk dana darurat atau kebutuhan mendesak. Biasanya secara siklus musiman PNS juga membelanjakan kebutuhan sekolah anak.