Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Resesi di Kuartal III, Berikut Alasannya

Aditya Pratama , Jurnalis-Senin, 10 Agustus 2020 |13:37 WIB
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Resesi di Kuartal III, Berikut Alasannya
Ekonomi RI (Shutterstock)
A
A
A

Fajar menyebut, dengan dana stimulus program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang disiapkan pemerintah mencapai Rp695,2 triliun juga harus dipercepat penyerapannya. Menurutnya, dana stimulus bisa digunakan secara tepat dan cepat, sebab saat ini pemerintah tidak bisa hanya fokus kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah sebanyak 40 persen.

"Karena apa? banyak sekali masyarakat yang mungkin dulunya berpendapatan menengah sekarang sudah masuk ke golongan masyarakat miskin," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 mencapai minus 5,32%.Sebelumnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif 2,97% pada kuartal I-2020.

Minusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah diprediksi banyak pihak imbas dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Sementara, selama semester I-2020 mengalami kontraksi 1,26%.

"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi 5,32%," kata Kepala BPS Suhariyanto.


(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement