JAKARTA - Pemerintah menggelontorkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun. Pasalnya, batas penggunaan anggaran tersebut akan berakhir pada Desember 2020.
Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, pemerintah memberikan batas waktu penggunaan anggaran PEN tersebut sesuai dengan langkah pemerintah dalam melakukan penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Meski begitu, dia tidak merinci lebih jauh kemungkinan batas waktu penggunaan anggaran yang diserap dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan diperpanjang pada tahun 2021 bila penanganan PEN belum terealisasi secara maksimal.
Baca juga: Resep Pengusaha Pulihkan Ekonomi dari Krisis Covid-19
"Sekarang kita mikirnya ngasih uang, ngasih uang, dan ngasih uang. Akan tahan berapa lama, 6 bulan, 9 bulan? Sedangkan Itu anggaran Rp695 triliun hanya sampai Desember (2020), ya, meski itu belum diserap semua," ujar Budi dalam acara virtual di Youtube, dikutip pada Kamis, (13/8/2020).
Budi menjelaskan, pemulihan ekonomi nasional hanyalah langkah pengobatan yang dilakukan pihaknya. Pemerintah, kata dia, menilai dampak Covid-19 terhadap sejumlah sektor ekonomi dalam negeri bukanlah masalah utama. Namun begitu, pihaknya tetap melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan dengan cara memberikan stimulus agar sektor ekonomi tidak semakin terpuruk.
Baca juga: Daftar Sektor Usaha yang Mulai Ngegas di Kuartal III-2020
Krisis tahun ini, lanjut Budi, berbeda dengan krisis sebelumnya, di mana penyebabnya utama krisis adalah di sektor kesehatan. Karena itu, langkah pemulihan yang menjadi fokus pemerintah adalah mengatasi persoalan kesehatan masyarakat karena virus Corona.
"Obatnya atau resepnya adalah harus mengatasi kesehatan, kenapa kok bisa jadi krisis ekonomi? Karena dengan cara PSBB dan ini menghindari kontak fisik, dan kontak fisik adalah pilar utama ekonomi, makanya kejadiannya seperti ini (krisis ekonomi)," kata Budi.
Sebab itu, pihaknya mengambil strategi pemulihan ekonomi dengan melakukannya secara bertahap.
Baca juga: Jadi Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan PEN, Erick Thohir: Kita Tak Ambil Posisi Doni Monardo
Pertama yakni mengembalikan rasa aman warga untuk beraktivitas di luar, khususnya warga kelas menengah atas. Hal itu bisa dilakukan apabila masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker (3M).