JAKARTA - Beberapa sentimen bakal mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan minggu depan. Direktur Investama Hans Kwee mengatakan beragam faktor akan mempengaruhi pergerakan pasar saham ke depan.
"Minggu pendek di pasar saham Indonesia membuat banyak faktor luar negeri belum terdiskon di pasar. Banyaknya faktor negatif dan ketidakpastian di pasar membuat kami perkirakan IHSG sepekan berpeluang konsolidasi melemah," kata Hans Kwee di Jakarta, Minggu (23/8/2020).
"Support IHSG di level 5.218 sampai 5.119 dan resistance di level 5.327 sampai 5.400," kata Hans Kwee.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Ditahan 4%, IHSG Lesu 0,42% ke 5.273
Dia melanjutkan beberapa data Amerika Serikat menunjukan perbaikan, mulai dari data aktivitas bisnis bulan Agustus yang naik ke level tertinggi sejak tahun 2019. "Order baru dari perusahaan sektor manufaktur dan jasa juga meningkat," katanya.
Sambung dia, harga rumah naik ke poisisi tertinggi seiring penjualan rumah mengalami kenaikan. Ini menunjukan masih terjadi peningkatan data ekonomi ditengah peningkatan pandemi covid 19 dan merupakan sentimen positif bagi pasar.
"Pelaku pasar khawatir perundingan antara Demokrat dan Republik terkait RUU stimulus Fiskal untuk mengatasi krisis corona baru di Amerika Serikat," katanya.
