Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi?

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 27 Agustus 2020 |20:51 WIB
Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi?
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Website BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat belum ada rencana pergantian direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) meski perseroan merugi hingga Rp11,13 triliun pada semester I-2020. Justru, keuangan Pertamina dinilai lebih membaik daripada perusahaan lainnya dalam kondisi Covid-19.

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya belum berniat melakukan perombakan ataupun pergantian manajemen BUMN di sektor energi tersebut. Bahkan, dirinya menilai kinerja perseroan masih cukup bagus.

 Baca juga: Dihujat Netizen soal Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Ahok: Dirut Enggak Laporan

"Pertamina kan ruginya kelihatan, kalau kita perbandingkan dengan Exxon dengan ENI (Perusahaan Migas Italia), jauh lah. Justru, perusahan yang lain itu jauh lebih rugi dari Pertamina. Saya prinsipnya angkat direksi jangan diganti-ganti. Kan, saya di awal sudah bilang selama KPI-nya (Key Performance Indicators) tercapai, terus dibilang Pak Erick pilih kasih main pecat-pecat saja, enggak lho," ujar Erick usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Kilang

Erick menyebut, pergantian direksi maupun komisaris hanya dilakukan bila KPI dari sejumlah perusahaan plat merah berada di bawah standar yang ditetapkan. Terkait hal ini, dia bilang, KPI Pertamina cukup baik, apalagi di tengah kondisi Covid-19 belum terjadi kesenjangan minyak di berbagai wilayah di Indonesia.

 Baca juga: Pertamina Rugi Rp11,1 Triliun, Percakapan Ahok Merem Saja Untung Jadi Sorotan

Lebih jauh, kata dia, Pertamina pun terus melakukan efisiensi di berbagai sektor. Dia mencontohkan, Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang ditargetkan konsolidasi dalam waktu singkat mampu dilakukan oleh Pertamina.

Meski begitu, Erick mengatakan, apa yang dilakukan oleh perseroan hari ini belum tidak bisa disebut sempurnah. Karena itu, pihaknya akan tetap memberikan waktu kepada Pertamina untuk lebih memaksimalkan kinerja keuangannya.

"Pertamina juga masih on progres dalam pembangunan baik kilang minyak dan macam macam. Karena kondisi Covid-19 ini juga baru, semua terdampak," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement