Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kinerja PGAS Positif, Cetak Pendapatan USD874 Juta

Shifa Putri , Jurnalis-Jum'at, 28 Agustus 2020 |19:55 WIB
Kinerja PGAS Positif, Cetak Pendapatan USD874 Juta
Kinerja PGAS Positif, Cetak Pendapatan USD874 Juta. (Foto: IDX Channel)
A
A
A

JAKARTA - Emiten PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebagai Subholding gas yang mengelola dan mengoperasikan layanan gas bumi dalam paparan Public Expose LIVE 2020, Jakarta, (28/8/2020), mengungkapkan tetap fokus membangun infrastruktur layanan gas bumi di seluruh Indonesia, dan saat ini telah mencapai 405.000 pelanggan dengan pendapatan yang meningkat.

“PGN juga membukukan pendapatan sebesar USD874 juta pada triwulan pertama tahun 2020. Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil Penjualan Gas sebesar USD693 juta, dari Penjualan Minyak dan Gas sebesar USD76 juta, dari Transmisi Gas dan Minyak sebesar USD70 juta dan Pendapatan Usaha lainnya sebesar USD34 juta,” imbuh Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.

BACA JUGA : PGN Sukses Bukukan Pendapatan USD874 Juta di Triwulan I-2020

Pada periode yang sama, PGN mencatatkan laba operasi sebesar USD172 juta dan laba bersih yang distribusikan ke entitas induk sebesar USD48 juta. Adapun EBITDA perseroan mencapai USD260 juta.

“Pencapaian laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada triwulan pertama tahun 2020 ini sangat dipengaruhi faktor melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada akhir Maret 2020,” katanya.

Diungkapkan Rachmat, perseroan melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan pembangunan Pipa Minyak Rokan sepanjang 367 km yang berada di koridor Minas - Duri – Dumai dan Koridor Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan.

BACA JUGA : Kinerja Adaro Turun, Cetak Laba USD155 Juta hingga Juni 2020

“Dalam rangka membantu pemerintah dalam peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor pembangkit yang akan meningkatkan efisiensi produksi listrik, PGN tengah melaksanakan proyek regasifikasi LNG untuk 56 pembangkit listrik PLN dengan estimasi kapasitas pembangkit sebesar kurang lebih 1,8 GW. Saat ini, kami masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan PLN khususnya terkait kepastian demand gas,” imbuh Rachmat.

Melalui penugasan dari pemerintah, dilanjutkan Rachmat, PGN membangun jaringan gas rumah tangga (jargas) dengan dana APBN 2020 sebanyak 127.864 SRT. Dimana program ini ditujukan untuk mewujudkan pemerataan manfaat gas bumi sebagai bahan bakar yang aman, ramah lingkungan dan efisien dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pada pembangunan jargas telah dilakukan penyesuaian, karena adanya kebijakan efisiensi dari pemerintah, dari semula 266.070 SRT terbagi menjadi 127.864 SRT pada tahun 2020, dan 138.206 SRT pada tahun 2021. Sedangkan jargas dengan swadana PGN 2020, akan dibangun sebanyak 50.000 SRT,” jelasnya.

BACA JUGA : Kontribusi Emas Terbesar, Antam Cetak Penjualan Rp9,23 Triliun di Semester I

Rachmat mengungkapkan, progres pembangunan jargas tengah dilaksanakan di 24 kabupaten/ kota. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi tingginya proporsi subsidi impor gas pemerintah dan memiliki potensi kruang lebih 10 BBTUD.

Sebelumnya, pada triwulan I 2020, PGN berhasil mempertahankan penyaluran gas bumi sebesar 882 BBTUD dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 880 BBTUD dan penyaluran transmisi gas sebesar 1.342 MMSCFD dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1.283 MMSCFD. Pengangkutan gas melalui pipa transmisi Pertagas berkontribusi utama pada peningkatan volume transmisi. 

Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis saat menghadapi pandemi Covid-19, PGN akan senantiasa aktif dalam dalam menopang ketahanan ekonomi dengan tetap melaksanakan penyaluran gas bumi guna memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri dan menjalankan proyek-proyek strategis infrastruktur gas bumi.

"Infrastruktur gas adalah kunci bagi optimalisasi pemanfaatan gas bumi yang berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak wilayah dan pasar. Proyek strategis yang tengah dibangun, nantinya diharapkan dapat memperkuat peran subholding gas dalam melayani kebutuhan gas bumi seluruh sektor dan mewujudkan bauran energi nasional,” tandas Rachmat. (*)(fad)

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement