Hal tersebut tentu mengandung konotasi bahwa meskipun nilai fasade harus dikedepankan, tetapi perancangannya harus memperhatikan kebutuhan dan kualitas ruang. Dalam proses perancangan, desain fasade harus menduduki posisi utama.
Baca Juga: Investasi Tanah Kavling hingga Pertambangan, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Sebab nantinya bangunanakan diapresiasi oleh publik melalui fasade tersebut. Oleh karena itu desain fasade sebaiknya merupakan upaya kompromi antara konsep desain dan organisasi ruang yang ada di dalamnya.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam mendesain elemen fasade, gunakan standarisasi yang berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengguna. Agar fungsi bangunan juga dapat berjalan optimal, sesuaikan masing-masing elemen fasade terhadap standar yang ada.
(Feby Novalius)