JAKARTA - Bantuan subsidi gaji Rp600.000 per bulan selama 4 kali telah dibagikan ke 2,5 juta peserta di tahap pertama. Sementara itu, di tahap kedua akan dibagikan ke 3 juta peserta. BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menerima sebanyak 3 juta data pekerja calon penerima BSU.
Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menerangkan bahwa penyerahan data pekerja calon penerima BSU ini merupakan kali kedua yang dilakukan secara bertahap setiap minggunya.
Baca juga: Ingat, Tak Dapat Transferan BLT Rp2,4 Juta Bisa Lapor ke Sini
"Hingga tercapai target keseluruhan penerima BSU sebanyak 15,7 juta, untuk mempermudah proses rekonsiliasi, monitoring dan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU," ujar Agus di Jakarta, Selasa (1/9/2020)
Agus menjelaskan dari target calon penerima BSU 15,7 juta, saat ini telah terkumpul sebanyak 14,2 juta nomor rekening.
Baca juga: BLT Rp1,2 Juta Cair, Jangan Lupa Bayar Cicilan Ya
"Kami validasi berlapis sampai dengan tiga tahap, hingga jumlah data yang tervalidasi mencapai 11,3 juta. Dari jumlah tersebut telah kami serahkan sebanyak total 5,5 juta data peserta dalam dua tahap," katanya.
Agus menjelaskan, ada dua alternatif tindakan atas nomor rekening pekerja yang tidak lolos validasi berlapis BP Jamsostek. Alternatif pertama pihak BP Jamsostek akan mengembalikan data nomor rekening kepada perusahaan peserta untuk melakukan konfirmasi ulang, jika penyebabnya bukan karena ketidaksesuaian dengan Permenaker 14/2020.
Baca juga: Cek Rekening, Besok 3 Juta Pekerja Terima BLT Rp1,2 Juta
Alternatif kedua adalah kondisi di mana data peserta tidak valid karena tidak sesuai kriteria yang disebutkan dalam Permenaker dimaksud, maka nomor rekening tersebut secara otomatis tidak masuk dalam daftar penerima BSU. Jumlah data rekening peserta tidak valid ini mencapai 1,6 juta orang.