JAKARTA - Harga minyak naik karena data aktivitas manufaktur di Amerika Serikat (AS) meningkat. Hal ini pun menjadi harapan pemulihan ekonomi.
Selain itu, melemahnya dolar AS ke level terendah dalam dua tahun terhadap sekeranjang mata uang, mendukung harga minyak karena komoditas ini dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pembeli global.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Didukung Stimulus Global Atasi Covid-19
Minyak mentah Brent naik 30 sen atau 0,66% menjadi USD45,58 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate menetap 15 sen atau 0,4% lebih tinggi pada USD42,76 per barel.
"Angka manufaktur dan bullish di sekitar vaksin virus AstraZeneca menambah optimisme,” kata Direktur Mizuho Bob Yawger, dilansir dari CNBC, Rabu (2/9/2020).