Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pandemi Covid-19 Selesai Kredit Macet Berkurang

Kunthi Fahmar Shandy , Jurnalis-Kamis, 03 September 2020 |15:45 WIB
Pandemi Covid-19 Selesai Kredit Macet Berkurang
Semakin Cepat Covid Diatasi, Rasio Kredit Macet Pasti Berkurang. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah diminta cepat untuk meyelesaikan penanganan pandemi Covid-19. Semakin cepat pandemi diselesaikan semakin cepat kredit bermasalah atau Non performing loan (NPL) berkurang.

Adapun per Juni 2020, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di angka 3,11% (bruto) dan 1,16% (neto).

"Saat ini sektor perbankan dan sektor keuangan yang akan dijadikan kawah candradimuka akan diperah habis habisan. Dan itu sebetulnya tidak akan semakin buruk kalau Covid-nya diselesaikan dengan cepat. Makin cepat Covid diselesaikan maka kredit macet makin berkurang," ujar Ekonom Senior Indef Faisal Basri saat webinar di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Beda dengan Bank BUMN, Pertumbuhan Kredit BPD Moncer

Selain itu, sektor lainnya juga akan semakin buruk kalau pemerintah lamban dalam menghadapi Covid-19. Intinya semakin cepat Covid diselesaikan maka semakin cepat juga dana masyarakat yang ada di perbankan untuk dibelanjakan.

Mengapa Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap tumbuh tinggi sampai 8%? Karena masyarakat menghadapi ketidakpastian Covid kapan akan selesai.

"Makanya masyarakat menabung lebih banyak untuk berjaga jaga. Ini juga yang membuat kenapa pasar saham tidak anjlok," katanya.

Baca Juga: Realisasi Rendah, Subsidi Bunga KUR Diperpanjang hingga Akhir Tahun

Jadi masyarakat dan dunia usaha menunda investasi sehingga perbankan juga tidak mau mencairkan dananya untuk pinjaman baru. "Kecuali kalau ada kredit program yang diberikan pemerintah," cetusnya.

Oleh karena, lanjut Faisal, untuk menjaga sektor keuangan dan sektor riil kuncinya adalah menjinakan covid 19 bukan dengan jurus mabok.

"Dengan begitu penerimaan negara akan pulih baru setelah itu benahi total perpajakan agar tax ratio naik," ungkap dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement