JAKARTA - Direktur PT Indovesta Utama Mandiri Rivan Kurniawan menyebut trading halt yang terjadi di bursa pada perdagangan kemarin bukan disebabkan adanya penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dia menilai, hal itu lebih disebabkan oleh psikologis pasar, yaitu ekspektasi negatif investor.
"Jadi saya melihat bahwa dengan adanya PSBB pelaku pasar seperti deja vu seperti bulan Maret kemarin. Ekspektasinya sudah kembali negatif karena kalau dihubungkan lebih panjang lagi market berekspektasi kalau misalkan kembali PSBB maka ini akan berdampak negatif ke pertumbuhan ekonomi," ujar Rivan dalam acara Market Opening IDX Channel, Jumat (11/9/2020).
Rivan menjelaskan, ekspektasi negatif itu dilatarbelakangi dari adanya ekspektasi positif investor, di mana tadinya investor melihat pada kuartal III bisa lebih baik dari kuartal II, namun dengan adanya PSBB jadi menimbulkan ekspektasi negatif lagi bahwa pertumbuhan ekonomi bisa jadi malah akan kembali memburuk.
"Itu lah trading halt yang terjadi kemarin lebih ke arah ekspektasi negatif pelaku pasar sebagai dampak PSBB," kata dia.
