JAKARTA - Mengelola keuangan menjadi kunci untuk bisa bertahan hidup di tengah pandemi. Sebab, belum diketahui kapan penyebaran virus corona selesai dan di sisi lain semua sektor sudah terkena dampaknya.
Karena itu mengatur keuangan mesti jadi prioritas karena tidak ada yang tahu ke depan seperti apa. Sebab ada yang tiba-tiba terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dirumahkan hingga dikurangi gaji bulanannya. Ancaman seperti ini yang diantisipasi saat ini.
Perencana Keuangan Safir Senduk mengatakan, dalam mengelola keuangan, pendapatan harus dibagi ke dalam empat pos. Pertama adalah sisihkan untuk cicilan utang, kedua adalah tabungan. Ketiga, asuransi dan terakhir untuk biaya hidup.
Baca Juga: Pekerja Dapat BLT Rp1,2 Juta tapi Kena Potong Gaji, Masih Mau Belanja?
“Pengeluaran seseorang itu menjadi empat ya, jadi yang pertama adalah cicilan utang itu prioritas pertama, kedua adalah tabungan dan investasi, ketiga adalah premi asuransi dan keempat adalah biaya hidup,” ujarnya saat dihubungi Okezone, Senin (14/9/2020).
Mengenai besarannya, lanjut Safir, dirinya lebih memilih untuk lebih fleksibel. Karena kebutuhan dan pendapatan seseorang masing-masing memiliki perbedaan.
“Nah sekarang pertanyaannya bagaimana cara membaginya? Cara membaginya adalah sebenarnya tidak ada satupun ukuran yang benar karena kalau setiap orang bisa beda-beda,” ucapnya.