Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Diskusi dengan Investor Inggris, Kepala BKPM: Iklim Investasi Makin Kondusif

Ferdi Rantung , Jurnalis-Selasa, 15 September 2020 |14:52 WIB
Diskusi dengan Investor Inggris, Kepala BKPM: Iklim Investasi Makin Kondusif
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakinkan para pengusaha yang tergabung dalam British Chamber of Commerce in Indonesia (BritCham) bahwa iklim investasi di Indonesia semakin kondusif. Hal itu tercermin dalam Rancangan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang akan menjadi solusi bagi investor dalam percepatan perizinan investasi di Indonesia nantinya.

“Perizinan teknis di daerah saat ini masih dikeluarkan oleh pemerintah daerah karena belum disahkannya Omnibus Law. Nantinya kewenangan perizinan ini akan ditarik ke pemerintah pusat dan dikembalikan lagi ke pemerintah daerah dengan Peraturan Pemerintah (PP) beserta aturannya. Jadi nanti akan jelas waktunya,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Indonesia Di-lockdown 59 Negara, Investasi Bisa Kabur

Bahlil juga menegaskan bahwa BKPM saat ini telah diberikan kewenangan untuk menerbitkan perizinan dari 22 kementerian dan lembaga lain, termasuk insentif fiskal seperti Tax Allowance dan Tax Holiday. Hal tersebut sebagaimana diatur oleh Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha. Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKPM juga menyinggung terkait Daftar Negatif Investasi (DNI) yang masih dalam tahap pembahasan saat ini.

“DNI akan dibuka kecuali untuk 6 sektor, seperti perjudian, nuklir, tidak terkecuali untuk UMKM,” ujar Bahlil.

DNI merupakan salah satu poin yang diatur dalam Omnibus Law bagian investasi. Terkait hal tersebut, Kepala BKPM juga menyatakan harapan agar Omnibus Law dapat disahkan dalam waktu dekat.

Baca juga: 9 Keuntungan Investasi di Exchange Traded Fund

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement