Kata dia, sejumlah lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini berada di teritori negatif. Tertinggi hanya prediksi di 0% atau tidak tumbuh.
Baca juga: Pemulihan Ekonomi di Negara Asean Diprediksi Lebih Cepat
"Kalau kita lihat institusi yang lakukan forecast ke pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun mereka rata-rata memproyeksikan ekonomi Indonesia di 2020 semua di zona negatif, kecuali World Bank yang 0%," bebernya.
Dia menambahkan di sisi lain counter cyclical yang dilakukan dengan fiscal stimulus menyebabkan defisit APBN. "Negara-negara tersebut mengalami pelebaran defisit dan tentunya dengan demikian kenaikan dari utang pemerintah terhadap GDP nya akan meningkat kenaikannya bisa di atas 10%," jelasnya.
(Fakhri Rezy)