Karena itu melalui modal yang disetor Freeport kepada negara, sebagiannya digunakan Kementerian BUMN untuk mengeksplorasi lahan eks Freeport yang nantinya digunakan untuk bisnis emas Antam. Langkah itu, dinilai Erick sebagai langkah konkret untuk menjadikan Antam bukan saja trading company tetapi juga sebagai perusahaan tambang emas.
"Karena itu kita memberanikan diri masuk ke lahan eks Freeport itu. Melalui pengelolaan dana kas itu, sehingga kita secara konkret (menjadikan) Antam ini bukan trading company tetapi juga sebagai perusahaan tambang emas," kata dia.
Pada kesempatan itu, Erick juga menjelaskan perihal pergantian Direksi Antam. Berdasarkan penilaian pihaknya, Key Performance Indicators (KPI) Antam dinilai memburuk, oleh karenanya langkah efektif yang dilakukan adalah dengan merombak dan menggantikan direksi yang baru. "Jadi itu penyampaian soal masalah Antam, karena itu secara KPI tidak bisa diterima karena itu kita adakan pergantian dan sekarang kita perbaiki," ujar Erick.
(Dani Jumadil Akhir)