JAKARTA - Pandemi virus corona membuat sejumlah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 tidak tercapai. Hal ini pun membuat defisit APBN saat ini mencapai Rp500,6 triliun atau 48,2%.
Meski demikian, realisasi defisit anggaran itu setara dengan 3,05% PDB.
Defisit tersebut disebabkan karena pendapatan negara mencapai Rp1.034,1 triliun atau mengalami negatif growth 13,1% dibandingkan realisasi tahun lalu sampai Agustus 2019. Sedangkan untuk belanja negara tercatat lebih besar hingga Rp1.534,7 triliun.
Kemudian realiasi penerimaan perpajakan hingga Agustus 2020 tercatat senilai Rp798,1 triliun atau 56,8% dari target Rp1.404,5 triliun.Performa ini mencatatkan kontraksi 13,4% dibandingkan realisasi akhir Agustus 2019 senilai Rp921,5 triliun.
Sedangkan, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 31 Agustus 2020 tercatat senilai Rp121,2 triliun atau 58,9% dari target Rp205,7 triliun. Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan 1,8% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp119,0 triliun.
Baca Selengkapnya: Defisit Kian Melebar, APBN 2020 Tekor Rp500 Triliun
(Feby Novalius)