JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyampaikan bahwa aliran modal dan investasi di Indonesia sedang dalam kondisi surplus meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Ditambah lagi, dia menyebutkan bahwa akan ada potensi relokasi 4 perusahaan asal China ke wilayah Provinsi Jawa Barat. Total investasinya USD600 juta atau setara Rp8,8 triliun (kurs Rp14.800 per USD).
Baca juga: Sampai Kapan Harga Emas Terus Tinggi?
"Kabar baiknya, ada 4 perusahaan China yang akan realokasi ke wilayah Jawa Barat, dengan total investasi USD600 juta," ungkap Dody dalam webinar Kick Off West Java Economic Society di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Sambung dia mengatakan, sebagian besar perusahaan ini bergerak di bidang otomotif dan elektronik.
"Saya berharap ini segera terwujud. Kami juga mengimbau kepada bapak ibu dan para stakeholders agar bisa menjaga iklim usaha untuk meningkatkan daya tarik investasi di Jabar," ujar Dody.
Baca juga: Jadi Favorit Berinvestasi, Pelajari Dulu Jenis-Jenis Reksa Dana
Dia mengatakan bahwa BI ingin meyakinkan bahwa perekonomian Indonesia punya ketahanan yang cukup baik, bahkan jika dibandingkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik daripada negara-negara ASEAN lainnya.
"Fundamentalnya terus kita jaga, kita memiliki dukungan sinergi dan kredibilitas kebijakan yang baik, dan pijakan makro ekonomi dengan fundamental kuat. Kita harus tetap optimis mendukung pemulihan," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)