JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) telah mengesahkan strategi kemitraan negara 2020-2024 untuk Indonesia. Ditujukan guna menjalankan serangkaian dukungan finansial dan solusi melalui operasi sektor pemerintah dan swasta ADB.
Selain itu juga pengetahuan teknis, agar dapat mengkatalisasi investasi, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan membantu Indonesia agar bangkit lebih kuat lagi selepas pandemi penyakit virus korona (COVID-19). Dalam kerjasama ini, ADB memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia yang diperkirakan akan mencapai USD10,7 miliar pada periode 2020–2023.
Baca juga: Pulihkan Ekonomi Asia, ADB Gelontorkan Dana Rp296,7 Triliun
Operasi negara-negara ADB akan berupaya memobilisasi pembiayaan bersama (cofinancing) dari mitra pembangunan dan investasi dari sektor swasta, guna membantu pemerintah merespons lebih baik naiknya kebutuhan keuangan di tengah pandemi COVID-19.
Menanggapi ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan akan menggunakan pinjaman ini akan digunakan dalam mengantisipasi dampak Covid-19 di Indonesia.
"Kami sangat menghargai dukungan kuat ADB pada Indonesia yang sudah berlangsung lama, terutama kecepatan respons ADB, serta komunikasi yang erat dan aktif dengan pemerintah selama pandemi Covid-19,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Baca juga: 31 Negara Alami Resesi Imbas Covid-19, Berikut Daftarnya
Dia melanjutkan strategi kemitraan ini memposisikan ADB sebagai mitra penting yang membawa solusi inovatif terhadap tantangan pembangunan yang kompleks.
"Kami menyambut baik fokus ADB pada pembangunan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," tandasnya.
(Fakhri Rezy)