JAKARTA - Indonesia berpotensi menjadi negara selanjutnya yang mengalami resesi. Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui secara terbuka jika kuartal III-2020 ekonomi Indonesia kembali minus.
Dengan demikian, ekonomi Indonesia bisa resesi karena kuartal II-2020 sudah lebih dahulu minus 5,3% secara tahunan (year on year/yoy).
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini mengatakan, dalam situasi sulit dan ancaman krisis, investasi menjadi solusi untuk masa depan. Pasalnya, pertumbuhanya akan terus naik setiap tahunnya.
Baca Juga: Mau Investasi Saham Jelang Resesi, Aman Enggak Ya?
Namun, dalam kondisi pandemi dan juga ekonomi di ambang resesi, para investor dihadapkan dengan ujian berat. Maksudnya jika menggelontorkan uang khawatir investasi yang ditabur anjlok khususnya pasar saham.
Menurut Mike, saat ini pasar investasi khususnya yang berkaitan dengan pasar saham mengalami kontraksi akibat pandemi virus corona. Namun yang tidak banyak diketahui, saat seperti inilah yang menjadi momen pas untuk investasi.
Sebab menurutnya, harga beli dari jenis investasi pada saat ini berada di titik rendah. Sedangkan setelah pandemi virus corona berakhir, indeksnya secara otomatis akan meningkat.
Baca Juga: Tak Percaya, Wanda Kaget Ditransfer Jokowi BLT Rp1,2 Juta
"Karena adanya resesi menyebabkan pasar investasi mengalami tekanan. Maka di situlah peluang kita mendapatkan atau berinvestasi dengan nilai yang terjangkau," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (23/9/2020).
Mike mengibaratkan, investasi pada situasi sulit seperti ini ibarat membeli sebuah biji yang kemudian ditanam. Memang harga belinya sangat murah, namun jika terus ditanam dan disiram oleh air akan terus tumbuh menjadi pohon yang lebih besar.