JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy menilai positifnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terinfeksi Covid-19 bisa membuat pasar keuangan dunia terguncang. Lantaran, kebijakan yang diberikan oleh Trump akan mengalami hambatan.
"Jika bisa pulih lebih cepat saya kira dampaknya lebih kepada sentimen di pasar keuangan dengan jangka waktu pendek, karena ada potensi ketidakpastian dengan positif Covid-19 nya Trump, namun jika proses pemulihan akan lebih lama bahkan jika sampai ke hari pemilihan, saya kira sentimennya negatif akan lebih besar," ujar Yusuf di Jakarta, Jumat (2/10/2020).
Baca Juga: RI Masih Bisa Selamat dari Resesi, Ini 3 Caranya
Dia melanjutkan memang dampak dari positifnya Trump ini akan dipengaruhi seberapa lama Trump bisa pulih dari Covid-19. Jika sembuh cepat, artinya ada potensi capital outflow dari negara-negara emerging market seperti Indonesia.
"Kalau penyembuhannya cepat, potensi capital outflow dari negara-negara emerging market seperti Indonesia bisa terjadi," jelasnya.
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Bisa Dilakukan saat Dunia Usaha Bernapas
Namun efek Trump positif Covid-19 tidak akan membuat resesi Amerika Serikat berkepanjangan. Sebab, stimulus yang diberikan akan bisa menahan potensi lanjutan resesi.
"Lantas apakah akan memperpanjang resesi di AS, saya kira kecil kemungkinan karena faktor Trump positif ini akan lebih banyak dipengaruhi stimulus lanjutan baik itu dari sisi moneter maupun fiskal," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)