Puji mengatakan, pihaknya terus melakukan edukasi demi mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah. Agar edukasi tepat sasaran, maka OJK melakukan pemetaan menggunakan empat indikator yaitu tingkat literasi, inklusi, gini ratio dan pendapatan dalam Rupiah.
Baca Juga: Krisis Ekonomi, Likuiditas Bank Swasta Mengkhawatirkan
"Dari 34 provinsi ada 13 provinsi yang memiliki di bawah angka nasional. Ini lebih bagus dibandingkan konvensional. Kalau konvensional itu ada sekitar 21 provinsi yang masih di bawah rata-rata,” ujarnya.
Namun dengan pemetaan tersebut, Puji mengatakan OJK lebih terbantu dalam memberikan edukasi yang tepat sasaran. Misalnya bagi provinsi yang masuk daerah hijau, maka daerah tersebut biasanya lebih siap menerima edukasi.
“Tapi kalau di daerah yang masih merah PR nya lebih berat. Sehingga harus ada upaya masif untuk sekadar mereka tahu dulu,” tandasnya.
(Feby Novalius)