Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gas Elpiji 3 Kg Langka di Tengah Corona

Demon Fajri , Jurnalis-Selasa, 13 Oktober 2020 |14:11 WIB
 Gas Elpiji 3 Kg Langka di Tengah Corona
Gas Elpiji 3 Kg (Foto: Okezone/Demon)
A
A
A

Camat Ratu Agung, Kota Bengkulu, Subhan Gusti Hendri menjelaskan, kelangkaan tabung gas 3 Kg di wilayah Kecamatan Ratu Agung dan sekitarnya membuat pemerintah Kota Bengkulu menggelar operasi pasar di setiap kecamatan.

Di Kecamatan Ratu Agung, sampai Subhan, operasi pasar tabung gas ukuran 3 Kg disiapkan sebanyak 560 tabung, dengan harga jual per tabung Rp15.300. Di mana setiap warga hanya diberi penukaran 1 tabung gas.

"Ini operasi pasar untuk mendapatkan tabung gas 3 kg. Kita menyiapkan 560 tabung. Setiap Kepala Keluarga 1 tabung gas. Ini khusus untuk masyarakat kurang mampu yang kesulitan mendapatkan tabung gas 3 Kg," jelas Subhan.

Oktober, Pertamina Pasok 80 Ribu Tabung Gas

Sementara itu, selama Oktober, Pertamina melalui Marketing Operation Region II Sumbagsel melakukan penambahan alokasi tabung LPG subsidi 3 Kg lebih dari 80 ribu tabung atau 241 Metrik Ton (MT) di Provinsi Bengkulu.

Tambahan itu mencapai 6% dibandingkan pasokan bulan September sebesar 3786,6 MT, menjadi 4027 MT di Oktober.

"Pasokan tambahan ini dilakukan secara bertahap bulan Oktober, atau sudah melebihi pasokan harian rata-ratanya selama Bulan September," kata Region Manager Comm, Relation & CSR Sumbasel, Dewi Sri Utami.

Dewi mengimbau, masyarakat yang berhak untuk membeli LPG subsidi 3 Kg sesuai kebutuhan dan tidak membeli dalam jumlah berlebih, apalagi Pertamina menjamin ketersediaan pasokan dan terus memantau pasokan di jalur distribusi resmi Pertamina yakni di Agen dan Pangkalan.

"Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas (LPG), bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan LPG bersubsidi adalah mulai dari Stasiun Pusat Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE), Agen hingga Pangkalan. Artinya, titik poin terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer ataupun warung," jelas Dewi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement