Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Legal Merger Bank Syariah BUMN Terbit Setelah RUPS

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 14 Oktober 2020 |11:30 WIB
Legal Merger Bank Syariah BUMN Terbit Setelah RUPS
Merger Bank Syariah BUMN. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Tim Project Management Office (PMO) tengah mempersiapkan langkah teknis mengintegrasikan PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah dalam satu manajemen baru bank syariah.

Setelah penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA), ada sejumlah rangkaian yang tengah digodok PMO bersama perwakilan dari ketiga bank syariah tersebut.

Baca Juga: Merger 3 Bank Syariah BUMN, Menteri Erick Pastikan Tak Ada PHK

Ketua Tim Project Management Office sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Hery Gunardi menyebut, salah satu persiapan yang segera dilakukan adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS).

Rencananya RUPS luar biasa dilaksanakan pada kuartal I-2021, setelah persyaratan administrasi sudah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dari hasil RUPS penggabungan ketiga anak usaha perbankan BUMN tersebut memiliki legal merger.

"Setelah itu ada RUPS luar biasa di kuartal I 2021, ini akan terjadi legal merger-nya," ujar Hery dalam konferensi pers secara virtual, dikutip pada, Rabu (14/10/2020).

Baca Juga: Simak Tahapan Merger Bank Syariah BUMN

Selain harus memperoleh persetujuan OJK sebagai pihak regulator. Hery juga menyebut, persiapan lain yang dilakukan adalah mengintegrasikan produk mapping, footprint digital, serta budaya kerja dari ketiga perseroan plat merah tersebut.

"Banyak persiapan, dari produk mapping, footprint, cabang realokasi, nanti jadi bank sendiri, teknologi disatukan, itu kita lihat mana yang paling untungkan kapasitasnya. Memang nggak mudah jalankan merger proses setahun ini, Insha Allah saat legal merger, tahun berikutnya integrasi," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement