Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bukti Industri Manufaktur RI Membaik meski Ada Corona

Ferdi Rantung , Jurnalis-Kamis, 15 Oktober 2020 |14:49 WIB
Bukti Industri Manufaktur RI Membaik meski Ada Corona
Indeks Manufaktur Meningkat. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kinerja industri manufaktur Indonesia mulai merangkak naik pada kuartal III-2020. Meski diakui bahwa tekanan karena pandemi Covid-19 masih sangat berat.

Data Prompt Manufacturing Index-Bank Indonesia (PMI-BI) menunjukkan bahwa indeks manufaktur Indonesia di kuartal III-2020 sebesar 44,91% atau naik dibanding periode II-2020 yang tercatat di angka 28,55%. Capaian positif tersebut ditopang seluruh subsektor industri yang membaik kinerjanya pada periode yang sama.

Baca Juga: Menko Airlangga Yakin PSBB Transisi Tingkatkan Indeks Manufaktur

Dalam laporan BI, volume produksi di sektor manufaktur pada kuartal III-2020 tercatat mengalami peningkatan dengan indeks sebesar 45,35% atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sekitar 25,36%. Perbaikan indeks volume produksi sejalan dengan peningkatan permintaan setelah pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejak awal Juli 2020. Pada kuartal IV-2020, volume produksi diproyeksi terus membaik sejalan dengan ekspektasi aktivitas industri yang membaik.

Baca Juga: Kontribusi Terbesar PDB tapi Peran Manufaktur 10 Tahun Menurun

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, saat ini pelaku industri di Tanah Air terus berupaya menempuh sejumlah penyesuaian untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan usaha.

“Salah satu langkah yang sedang dijalankan untuk menekan dampak pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi,” jelasnya di Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Inisiatif itu sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, yang menjadi arah dan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas secara lebih efisien sehingga akan mendongkrak daya saing hingga kancah global.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement