JAKARTA - Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for Covid-19.
Hal tersebut sebagai kelanjutan dari hasil due diligence yang memberikan penilaian pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, dan sistem teknologi informasi yang digunakan Bio Farma dalam memproduksi vaksin.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI adalah untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan multi platform sebanyak 100 juta dosis per tahun yang akan dimulai pada akhir kuartal IV 2021 – kuartal I 2022 mendatang.
“Saat ini dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin Covid-19 dengan segala jenis platform. Pengembang-pengembang vaksin Covid-19 dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya”, ujar Honesti melalui siaran pers, Jakarta, Minggu (18/10/2020).
Baca Juga: Bos Bio Farma Buka-bukaan Persiapan Suntik Vaksin Covid-19
Honesti menambahkan, bahwa penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin yang ada di Bio Farma.
“Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin, setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin di Bio Farma,” katanya.
Ke depannya, kolaborasi Bio Farma dengan CEPI tidak sebatas vaksin Covid-19 saja, melainkan pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini. Manajemen Bio Farma berharap bisa mendapatkan akses terhadap berbagai teknologi pembuatan vaksin sehingga akan memperkuat kemandirian vaksin secara nasional.