Sebelumnya, Mata uang Dolar Amerika Serikat merosot pada perdagangan Selasa (20/10/2020) waktu setempat. Di mana, mencapai level terendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang utama.
Baca juga: Rupiah Menguat ke Rp14.600/USD, Ada Kabar Baik dari Ekonomi China
Pelemahan tersebut dikarenakan investor masih menunggu hasil pembicaraan stimulus fiskal AS menjelang pemilihan presiden mendatang. Serta, kasus virus Corona yang melonjak di Eropa.
Melansir CNBC, Jakarta, Rabu (21/10/2020), indeks dolar turun untuk hari kedua, dengan mata uang safe-haven tersebut mencapai 92,991, terendah sejak 21 September. Hal ini karena Ketua DPR Nancy Pelosi dia optimis Demokrat dapat mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump tentang bantuan tambahan COVID-19 yang bisa dapatkan bantuan awal bulan depan.
(Fakhri Rezy)