JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas ekspor produk kecantikan dan perawatan. Ada 6 kontainer produk kecantikan dan perawatan dengan nilai Rp22,9 miliar yang di ekspor ke Malaysia.
Menurutnya, peluang ekspor produk kosmetik masih terbuka lebar. Mengingat permintaan dunia untuk produk kosmetik dan parfum tercatat sebesar USD82,40 miliar.
Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Negara OKI Diacungi Jempol tapi....
Sementara itu, ekspor produk kosmetik Indonesia berhasil mencatatkan nilai ekspor USD135,67 juta pada periode Januari hingga Agustus 2020. Adapun negara tujuan ekspor utamanya yaitu Thailand dengan pangsa 18,89% dari total ekspor dan Singapura 16,58%.
Sementara Malaysia yang menjadi tujuan kontainer ekspor kali ini berada di posisi ke-3 dengan pangsa sebesar 10,71%. Selanjutnya diikuti Filipina 9% dan Jepang 6,04%.
Baca Juga: Ekspor RI ke Negara OKI Surplus USD2,2 Miliar
“Diharapkan dengan pelepasan ekspor ini, produk kosmetik ini dapat dikenal tidak hanya pada kancah domestik, tapi juga pasar internasional,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (29/10/2020).
Mendag menuturkan, masih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor produk kosmetik Indonesia secara global.
Saat ini Kementerian Perdagangan juga tengah mendorong dan terus menjaga kinerja ekspor non migas. Mengingat, selama periode pandemi, ekspor non migas menunjukan hasil yang menggembirakan di tengah tekanan ekonomi global.
Sebagai gambaran, pada periode Januari hingga September 2020, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD13,51 miliar yang dihasilkan dari surplus sektor nonmigas sebesar USD18,18 miliar dan defisit neraca sektor migas sebesar USD4,66 miliar.