JAKARTA - Dalam era digitalisasi saat ini, filosofi atau pepatah Jawa mengenai 'Alon-Alon asal Kelakon' tidak bisa lagi diterapkan dalam perkembangan bisnis.
'Alon-Alon asal Kelakon' mempunyai arti biar lambat asalkan selamat atau berjalan.
Hal ini disampaikan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo saat membuka acara virtual ride sebagai rangkaian pertama hari ulang tahun (HUT) ke-31 MNC Group di iNews Tower, Jakarta, Minggu (1/11/2020).
"Kan ada istilah tuh pelan-pelan (alon-alon) asal kelakon, ndak bisa diterapkan di sini. Di era digitalisasi tidak bisa pelan-pelan asal klakon lagi. Kita we are move fast tapi ke arah yang tepat, visi yang tepat," kata Hary Tanoe.
Baca Juga: Hadapi Era Digitalisasi dan Covid-19, Hary Tanoe: Move Fast
Hary Tanoe menjelaskan, saat ini tengah dihadapi satu dinamika perubahan yang begitu cepat sebelum adanya pandemi covid-19 karena digitalisasi industri 4.0 yang banyak mengubah tatanan perilaku bagaimana dalam bekerja.
"Banyak berupa bisnis model yang tidak mampu melakukan adaptasi akan ketinggalan, dan itu sudah kita lihat contohnya banyak ritel yang kena imbasnya ya kemudian banyak bisnis bisnis konvensional yang kena imbasnya karena keberadaan daripada online," kata Hary Tanoe.
Untuk itu, Hary Tanoe mengajak seluruh jajaran MNC Group untuk introspeksi diri di tengah era digitalisasi dan perubahan akibat adanya pandemi Covid-19.
"Saya senang sekali karena selama ini 6-7 bulan ini kita mampu juga paling tidak saya rasakan migrasi ke arah digitalisasi yang dibutuhkan agar bisa adaptasi dengan Covid-19. Jadi makin sulit lagi tapi itu kenyataan yang kita hadapi bagaimana beradaptasi dengan industri 4.0 dan adaptasi dengan covid-19," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)