JAKARTA – Indonesia resmi terperosok ke jurang resesi pada kuartal III-2020. Hal ini setelah dua kuartal berturut-turut perekonomian Tanah Air mengalami minus. Berdasarkan data BPS pada kuartal II terkontraksi 5,32%, kini kuartal III menurun menjadi minus 3,49%.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Andy Nugroho menyebut cash is king menjadi hal yang penting di tengah ketidakpastian ekonomi saat resesi. Pada saat situasi krisis kesehatan dan keuangan, uang tunai menjadi hal yang berguna.
“Untuk teman-teman yang terimbas secara financial saat resesi ini sebaiknya seperti itu,” kata Andy kepada Okezone, Kamis (5/11/2020).
Dia mengimbau bagi yang masih mempunyai investasi di sektor saham sebaiknya segera dicairkan atau dipindah ke produk yang lebih aman, seperti reksadana atau yang berbasis pasar uang.
“Mending dicairkan saat ini atau diconvert. Mungkin saham diconvert ke reksasadana atau berbasis pasar uang,” ujarnya.
Dia menambahkan, di tengah gejolak ekonomi saat ini sebaiknya melakukan investasi yang risikonya rendah dan mudah dicairkan.
“Kita jadi orientasinya investasi ke produk2 yang risiko rendah dan gampang dicairkan lagi atau bentuk obligasi retail, deposito dan logam mulia. Saat ini cash is the king sebaiknya seperti itu,” kata dia.