Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indonesia Masuk Resesi, Berapa Uang Tunai yang Harus Dipegang?

Fadel Prayoga , Jurnalis-Jum'at, 06 November 2020 |13:51 WIB
Indonesia Masuk Resesi, Berapa Uang Tunai yang Harus Dipegang?
Tips Mengatur Keuangan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Indonesia tak bisa lagi terhindar dari zona resesi ekonomi pada kuartal III-2020. Berdasarkan pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi kuartal III terkontraksi sebesar minus 3,49%. Di mana sebelumnya perekonomian Tanah Air jatuh lebih dalam, yaitu minus 5,32%.

Baca juga: Perlukah Mengosongkan Saldo di Rekening saat Indonesia Resesi?

Saat memasuki resesi istilah cash is king kembali popular di kalangan masyarakat Indonesia. Mayoritas orang takut menyimpan uangnya di lembaga keuangan atau perbankan karena khawatir uang tersebut tak dapat dicairkan ketika krisis semakin parah. Lalu, berapa nilai ideal uang tunai yang dipegang?

Perencana Keuangan dari OneShildt Rahma Mieta Mulia memberikan tips-tips agar tak kebingunan dalam menarik saldo di dalam rekeningnya. Menurut dia, yang sebaiknya paling banyak uang tunai yang dipegang itu sebesar satu kali pengeluaran rutin bulanan saja.

 

“Mungkin 1 kali pengeluaran bulanan cukup,” kata Rahma kepada Okezone, Jumat (6/11/2020).

Dia menilai jika seseorang terlalu banyak memegang uang tunai, itu terlalu berbahaya bagi keamanannya. Sehingga, secukupnya saja dalam menarik uang di lembaga perbankan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement