JAKARTA - Forbes telah merilis daftar orang terkaya China 2020 di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Jack Ma keluar sebagai juaranya dan menyabet gelar orang terkaya di China dengan kekayaan USD64,5 miliar atau setara Rp920 triliun (kurs Rp14.274 per USD).
Meski dunia mengalami gejolak ekonomi dan resesi akibat Covid-19, tak membuat harta miliarder China berkurang, nyatanya harta miliarder China meroket.
Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Sabtu (7/11/2020).
1. Total Kekayaan Miliarder China Naik
Pandemi Covid-19 tidak membuat ekonomi negeri China gentar. Buktinya kekayaan para taipan di Negeri Macan Asia ini terus bertambah.
Total kekayaan dari 400 orang terkaya di China melonjak menjadi USD2,11 triliun, dari tahun sebelumnya USD1,29 triliun. Jika dihitung maka total kekayaan miliarder China justru mengalami kenaikan 64%.
2. Penyebab Harta Miliarder China Naik
Kenaikan ini disebabkan oleh pelonggaran aturan pasar modal dan geliat ekonomi yang memungkinkan China unggul dari ekonomi besar dunia lainnya. Faktor ini juga yang menjadi alasan China cepat pulih dan berhasil lolos dari maut resesi dunia akibat corona. Padahal, dari China-lah pertama kali virus corona mewabah.
Hampir dua pertiga dari daftar orang terkaya di China melesat dalam satu tahun terakhir. Forbes mencatat, minimal kekayaan para miliarder naik USD1,55 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya USD1 miliar.
3. Miliarder Sektor Teknologi
Tingginya baik jumlah miliarder maupun nilai kekayaannya di China memposisikan Negeri Macan Asia tersebut sebagai negara tercepat dalam mencetak orang terkaya pascaperang di dunia. Bahkan China melampaui dari Amerika Serikat. Jika Amerika hanya mampu mencetak 18 orang terkaya, China berhasil melahirkan 68 miliarder baru.
Para miliarder China bermunculan dari sektor teknologi. Salah satunya pendiri Alibaba, Jack Ma. Kekayaannya meningkat 72% menjadi USD65,6 miliar. Mesin kekayaannya adalah Alibaba dan Ant Group, yang gagal IPO.