Selain itu meminta pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan stimulus kepada para pedagang dalam menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan. Sebab, kata Reynaldi, pasar harus tetap berjalan sebagai penopang perekonomian daerah dan pusat distribusi pangan rakyat. Apalagi di masa resesi saat ini, dan dampak lalina akan sulit di hadapi pedagang.
“Saat ini kami sedang berjuang agar ada peningkatan daya beli masyarakat, setelah ada penurunan omzet pedagang sekitar 55 sampai dengan 70% seluruh Indonesia, kami terus berusaha bertahan untuk menghadapi beberapa kondisi ke depan menghadapi Natal dan tahun baru. maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah sehingga kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh,” ujar Reynaldi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)