Lebih lanjut Nanang mengharapkan peran dari stakeholder dan para asosiasi/BUMN/BUMD dan para penyedia jasa konstruksi untuk turut mempekerjakan para tenaga kerja konstruksi yang telat mengikuti pelatihan dan bimtek ini ke dalam penyelenggaraan konstruksi di lapangan.
Pada kesempatan ini juga, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta menginisiasi penandatanganan kerjasama dengan PT Indonesia Pondasi Jaya dalam menyepakati pendayagunaan peserta hasil pelatihan agar dapat langsung bekerja di industri konstruksi.
“Dukungan nyata telah ditunjukan oleh PT Indonesia Pondasi Jaya yang turut berperan dalam mewujudkan program pembangunan sumber daya manusia dengan mempekerjaan para peserta yang mengikuti dalam kegiatan ini untuk terjun langsung ke lapangan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi, " ujar Nanang.
(Dani Jumadil Akhir)