JAKARTA - GoJek, platform aplikasi on-demand dan pembayaran digital mencatat kenaikan nilai transaksi di dalam platform Gojek group (Gross transaction value/GTV) yang mencapai USD12 miliar (sekitar Rp170 triliun). Posisi tersebut meningkat 10% dibandingkan tahun lalu.
"Pencapaian ini didorong oleh transaksi dari pengguna aktif bulanan (monthly active users) Gojek yang telah mencapai 38 juta pengguna di seluruh Asia Tenggara 1," kata Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dalam telekonfrensi, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga: Menko Luhut Minta Gojek Gas Terus Bantu UMKM
Sementara itu, GTV dari layanan pembayaran digital, GoPay, saat ini telah melampaui total GTV di masa pra-pandemi; hal ini seiring dengan semakin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online.
Gojek akan terus mendorong pertumbuhan ini dengan memfokuskan investasi di beberapa area utama di tahun 2021. Seperti mendukung Digitalisasi dan Pertumbuhan UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Salah satu pendorong utama pertumbuhan Gojek adalah ekosistem merchant, yang jumlahnya terus bertumbuh hingga 80% menjadi 900 ribu merchant dari 500 ribu di tahun lalu," ungkap dia.
Peningkatan signifikan ini terutama didorong oleh digitalisasi merchant UMKM di masa pandemi. Gojek hadir dengan layanan dan solusi komprehensif untuk pengusaha UMKM dengan berbagai skala bisnis, termasuk mereka yang baru pertama kali go-digital.