JAKARTA - Kerugian PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi sorotan Ustadz Yusuf Mansur. Pasalnya, maskapai pelat merah itu mempunyai kerugian hingga USD1,07 miliar atau setara Rp15,3 triliun (Rp14.321 per USD).
Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta ihwal komentar ustadz kondang tersebut soal kerugian perusahaan beremiten GIAA tersebut, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
1. Kerugian Rp15,3 Triliun Hal yang Simpel
Yusuf Mansur pun sempat mempertanyakan berapa yang dibutuhkan Garuda untuk bertahan hidup. Bahkan, nominal Rp15,3 triliun dinilai simpel bahkan dirinya bersedia membantu para direksi hingga Menteri BUMN Erick Thohir.
"Brp sih yang dibutuhkan Garuda? Hehehe. Belagu ya? Engga belagu. Simpel banget. Asli.... Cuma 15T, kan? Kecil banget ini. Ntar saya ngadep di direksi dan komisaris Garuda dah. Ke Menterinya juga," ujarnya mengutip instagram @Yusufmansurnew, Jakarta, Minggu (8/11/2020).
2. Penyelesaian Utang Garuda Ala Yusuf Mansur
Apaalagi, Garuda Indonesia juga milik negara dan masyarakat Indonesia. Maka, dirinya pun membuat hitung-hitungan gampang dalam melunasi utang tersebut.
"Rp15 triliun kalau dibagi 10 juta orang, kecil banget, cuma Rp1,5 juta saja. Dan Garuda ga mungkin perlunya 1 malam tuh duit biar ga rugi, jalan, dan memperbaiki yg kudu diperbaiki," ujarnya.