Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Belajar dari Kasus Winda Earl Rp22 Miliar, Begini Cara Aman Nabung di Bank

Michelle Natalia , Jurnalis-Minggu, 15 November 2020 |10:15 WIB
Belajar dari Kasus Winda Earl Rp22 Miliar, Begini Cara Aman Nabung di Bank
Tips Mengatur Keuangan (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Orang zaman dulu punya tempat menyimpan favorit, yaitu di bawah bantal. Tapi di zaman yang serba modern ini cara-cara tersebut sudah ditinggalkan. Karena kini sudah ada banyak tempat menyimpan uang yang aman seperti Perbankan.

Namun kasus nasabah Maybank baru-baru ini membuat masyarakat khawatir menabung di bank. Maybank Indonesia menjadi polemik setelah diungkapnya kasus hilangnnya uang nasabah Maybank, Winda Earl sebesar Rp20 miliar. Winda dan Maybank pun sama-sama melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.

Baca Juga: Kalap Waktu Harbolnas, Begini Siasat Keuangan Supaya Cukup Sampai Gajian Nanti

Belajar dari kasus tersebut, masyarakat tak perlu khawatir berlebihan. Perencana Keuangan Eko Endarto mengatakan saat ini menabung sudah umum dilakukan di bank. Apalagi dalam menaruh uang yang nilainya sangat besar, cara menabung seperti ini lebih aman dibanding memasukkannya ke dalam celengan.

"Memang menabung ini makin mudah karena fasilitas bunga yang bisa membuat uang bertambah banyak meski tidak rutin mengisi tabungan," kata Eko di Jakarta, Minggu (15/11/2020).

 

Lalu, agar terus mengecek saldo pada rekening. Hal ini agar bisa memantau berapa saldo yang sudah ditabung apakah masih tetap atau tidak. Cara ini dilakukan agar bisa mencegah terjadinya fraud pada saldo di rekening.

"Kalau bisa memang secara periodik di periksa setiap hari cek rekeningnya berapa dan catat setiap pengeluaran atau pemasukannya di bank dengan buku catatan atau bisa disimpan di note handphone," jelasnya.

Selain itu aktifkan notifikasi atau pemberitahuan melalui sms. Biasanya, notifikasi ini bisa diset oleh nasabah misalnya untuk transaksi di atas Rp1 juta maka bank akan menginformasikan kepada nasabah.

Kalaupun, bertransaksi di mesin ATM, lebih baik di mesin yang ada di tempat ramai atau di kantor cabang bank. Menurut dia ini meminimalisir pelaku kejahatan untuk memodifikasi mesin ATM.

"Biasanya pelaku skimming itu tidak pasang alat di mesin ATM yang tempatnya ramai, jadi supaya aman bisa transaksi di ATM kantor cabang saja," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement