JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkomitmen menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendorong pemulihan ekonomi dan mewujudkan ketahanan pangan Nasional.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P mengatakan, pandemi Covid-19 memukul hampir seluruh sektor dan memicu resesi ekonomi dunia, tak terkecuali Indonesia.
Meski sempat mendapatkan hambatan, sektor pertanian, peternakan dan perikanan mampu beradaptasi dan masih dapat meningkatkan produktivitasnya dan tumbuh positif di tengah pandemi.
Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Mentan Kerahkan 9.000 Ton Pupuk untuk Petani
"Sektor pangan terbukti bisa menjadi salah satu penopang pemulihan ekonomi Nasional ke depannya," kata Rosan dalam video virtual, Rabu (18/11/2020).
Kata dia, sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan dapat diandalkan untuk mendorong pemulihan perekonomian Nasional.
“Sebagai bagian dari upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional, sektor pangan bisa menjadi salah satu tumpuan. Sektor ini tidak terdampak besar karena pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang selalu dibutuhkan, meskipun ekonomi sedang krisis. Bahkan, dalam situasi sekarang, sektor pangan semakin strategis. Sebab, jika pangan tidak tercukupi dikhawatirkan berpotensi mengganggu stabilitas,” ungkap Rosan.
Menurutnya, sektor pertanian perlu terus dikembangkan karena masih bertumbuh positif di saat sektor lain justru mengalami kontraksi. Kebijakan dan kemitraan yang berpihak kepada sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pengolahan yang mendukung ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan, perlu terus didorong.
“Kami juga berharap pemerintah mempercepat realisasi kebijakan insentif dan stimulus untuk petani, peternak, dan nelayan guna meningkatkan daya beli dan produktivitas, serta stimulus berupa modal kerja pasca Covid-19,” tandasnya.
Baca Juga: Mentan Prediksi La Nina Rusak Lahan Pertanian
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan, Franky O Widjaja mengatakan, Presiden Joko Widodo memberi target kepada Kadin untuk memberi pendampingan kepada satu juta petani dari sebelumnya 200 ribuan petani. Kadin bersama dengan Partnership for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PISAgro) telah berhasil mewujudkan target tersebut pada awal 2020.
Para petani yang mendapatkan pendampingan tersebar di seluruh Indonesia dan telah mampu meningkatan produktivitas sekitar 70% dan pendapatan sekitar 50 – 200%.