JAKARTA – Kementerian Perdagangan optimis Indonesia bisa meningkatkan posisinya dalam rantai pasokan dunia (global value chain). Di mana saat ini, Indonesia masih menjadi pemasok bahan mentah dan industri yang padat karya.
Menurut Wamendag Jerry Sambuaga, Indonesia bisa mencapai posisi yang lebih baik mulai dari desain produk, industri padat teknologi dan sentra keuangan dan jasa.
Baca Juga: Senangnya Mendag Duduk Bareng Sri Mulyani
“Global value chain itu seperti huruf ‘U’, puncaknya di awal dan di akhir, yaitu tempat di mana valuenya paling besar. Di situ ada desain produk, marketing dan jasa atau barang yang berteknologi tinggi. Kita berharap secara bertahap bisa masuk ke sana,” ujar Jerry, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Kerangka kebijakan dan implementasi yang baik antar kementerian agar hal tersebut bisa tercapai. Sinergi tersebut diharapkan bisa menjadi pintu keluar dari jebakan lowest ladder of value chain atau lantai terbawah rantai value.
Baca Juga: RCEP Ditandatangani, Apa Untungnya bagi Perdagangan Indonesia?
Salah satu yang patut diapresiasi dan akan selalu disinergikan adalah kebijakan mengenai TKDN. Menurut Jerry, hasil dan tanggapan dunia usaha soal TKDN juga cukup baik.
“Minggu yang lalu, saya bertemu dengan para pengusaha, asosiasi dan para stakeholders dalam diskusi publik sekaligus peninjauan pabrik di Batam yang intinya mereka sangat senang dengan kebijakan TKDN. Bahkan mereka meminta agar penerapannya diperluas dan diintensifkan. Menurut saya itu merupakan salah satu jalan keluar agar kita bisa lebih punya peran dalam rantai pasokan global,” tuturnya..