JAKARTA - Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian nasional. Melalui UMKM, masyarakat juga bisa meningkatkan kesejahteraan.
Berdasarkan Sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) UMKM menyumbang 60,34% dari total PDB nasional. Yang menarik, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan basis pengusaha perempuan terbesar di dunia di mana data dari Bank Indonesia menyebutkan bahwa lebih dari 60% dari total 57,83 juta UMKM Indonesia dijalankan oleh pengusaha perempuan.
Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Capai Rp934,8 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia
Berbagai data pun menunjukkan, UMKM yang dikelola perempuan memiliki kinerja keuangan yang lebih sustainable, seperti rasio kredit bermasalah (NPL) yang lebih rendah dan disiplin keuangan yang lebih baik.
“Melihat besarnya potensi kontribusi pengusaha perempuan pada perekonomian Indonesia, serta kesadaran kami akan tantangan yang mereka hadapi, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk memberdayakan kelompok pengusaha perempuan agar dapat terus mengembangkan usaha dan mengambil peran yang lebih besar untuk berkontribusi pada ekonomi, sosial dan lingkungan,” ujar Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, Kamis (26/11/2020).
PreMenurutnya, salah satu tantangan terbesar bagi pengusaha perempuan adalah terkait pengelolaan keuangan, kurangnya rasa percaya diri hingga keterbatasan pengetahuan untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.