"Tentunya, bahwa kita memang mengubah budaya BUMN dan budaya ini memang salah satu unsur yang paling utama adalah integritas dan tata kelola terutama risk management," kata dia.
Dalan pembaharuan tata kelola itu, setiap perseroan negara yang diisi oleh direktur akan bertindak sebagai penanggung jawab terhadap risk management. "Walaupun perusahaan karya, perusahaan transportasi, mungkin nanti direktur keuangan itu merangkap direktur keuangan dan manajemen risiko," ujarnya.
Kementerian BUMN mengakui tata kelola manajemen risiko di sejumlah sektor BUMN belum memiliki regulator yang mengelola risiko secara komprehensif. Karena itu, akan ada struktur governance dan risk management untuk diterapkan pada 2021 mendatang.
(Feby Novalius)