JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan akan ada empat gebrakan baru yang dilakukan perseroan pelat merah pada 2021. Aksi korporasi tersebut diharapkan mampu mendorong kinerja perseroan
Keempat aksi tersebut, tiga di antaranya berkaitan dengan upaya pergerakan indeks saham BUMN pada tahun depan. Dan satu aksi lainnya terkait dengan tata kelola BUMN.
Baca Juga: Terbesit di Pikiran Erick Thohir Bikin Perusahaan Pupuk Non Subsidi
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wiroatmodjo merinci tiga aksi BUMN tersebut di antaranya, konsolidasi ultra mikro di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), merger tiga Bank Syariah BUMN, dan aksi korporasi oleh Mitratel.
"Tahun depan ada dua sampai tiga aksi korporasi besar, ada konsolidasi ultra mikro di bawah Bank BRI, merger bank syariah BUMN, dan aksi korporasi oleh Mitratel," ujar Tiko, sapaan akrab Kartika, dikutip, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Minta Erick Thohir Kelola Aset Negara di Indosat dan Bukopin
Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, Tiko menyebut, pihaknya terus melakukan konsolidasi saham di antara perusahaan milik negara tersebut.
Tak hanya itu, dia mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir, juga tengah menyiapkan langkah pembaharuan bagi direksi perusahaan BUMN. Di mana, pada 2021 akan ada perbaikan tata kelola perusahaan, khususnya manajemen risiko (risk management).