JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengelola aset negara yang ada di sejumlah perusahaan swasta. Hal itu seiring transfer yang sudah diberikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick mengatakan, pihaknya telah menerima transfer aset dari Kemenkeu. Aset yang diterima milik negara yang tercatat di dalam PT Indosat Tbk, PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan sejumlah aset negara lainnya.
Baca Juga: Terbesit di Pikiran Erick Thohir Bikin Perusahaan Pupuk Non Subsidi
"Alhamdulillah kami juga dipercaya oleh beberapa aset dari Kemenkeu, sudah ditransfer ke kami, seperti Bukopin, Indosat, dan lain-lainnya," ujar Erick, dikutip Selasa (1/12/2020).
Kepemilikan saham Indosat memang tercatat dikuasai oleh Ooredoo Asia Pte.Ltd sebesar 65%, disusul pemerintah Indonesia senilai 14,29% dan publik 20,71%. Dengan begitu, pemerintah Indonesia memang tak lagi memiliki saham mayoritas di Indosat.
Baca Juga: Efisiensi, Erick Thohir Bakal Sinergikan BRI, Pegadaian dan PNM
Sementara itu, kepemilikan saham negara di Bank Bukopin tercatat 3,18%. Kemudian pemegang saham publik termasuk di dalamnya Kopelindo dengan kepemilikan 18,14%, Bosowa Corporindo dengan kepemilikan 11,68%. Sementara, saham mayoritas dipegang oleh KB Kookmin Bank sebesar 67%.
Dari segi restrukturisasi BUMN, Erick mencatat terdapat 35 perseroan negara yang akan dimasukan ke dalam PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA. Hal itu sebagai langkah restrukturisasi BUMN.
Ke-35 BUMN tersebut tidak tercatat sebagai anggota holding atau masuk dalam 12 klaster ya yang dibentuk Kementerian BUMN. Di mana, masing-masing Wakil Menteri BUMN I dan II akan menangani enam klaster.