Investasi obligasi tidak hanya untuk kalangan pemodal besar maupun korporasi. Obligasi kini sudah dijual eceran atau ritel secara online. Target pasarnya anak muda, ibu rumah tangga, pensiunan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), karyawan swasta, dan perorangan lainnya.
Baca juga: Komitmen soal Perubahan Iklim, Kemenkeu Bakal Terbitkan Obligasi
Keuntungan dari investasi obligasi antara lain, mendapatkan nisbah secara periodik dari efek bersifat utang yang dibeli. Memperoleh capital gain dari penjualan efek bersifat utang di pasar sekunder. Memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan instrumen lain seperti saham, dimana pergerakan harga saham lebih berfluktuatif dibandingkan harga efek bersifat utang. Serta, banyak pilihan seri efek bersifat utang yang dapat dipilih oleh investor di pasar sekunder.
Terdapat beberapa perbedaan antara investasi saham dan obligasi. Salah satunya, saham tidak terbatas waktu. Artinya selama perusahaan tersebut masih berdiri maka pemilik saham berhak mendapat bagian dari keuntungan perusahaan. Sedangkan pada surat obligasi, tertera bunga yang didapat dan jangka waktu berlakunya surat tersebut (jatuh tempo).
(Fakhri Rezy)