Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar Lesu saat Pasar Berangan-angan soal Stimulus AS

Antara , Jurnalis-Selasa, 08 Desember 2020 |07:45 WIB
Dolar Lesu saat Pasar Berangan-angan soal Stimulus AS
Dolar (Shutterstock)
A
A
A

“Pertanyaan bagi sebagian besar adalah apakah ini baru permulaan dari penurunan dolar AS dan apakah temanya memiliki kekuatan lebih,” kata Mark McCormick, kepala strategi valas global di TD Securities di Toronto.

"Dolar AS kemungkinan akan meluncur sepanjang tahun 2021. Siklus dolar AS cenderung bertahan rata-rata selama enam tahun, dan yang ini baru saja dimulai," tambahnya.

Dolar turun 0,2 persen terhadap mata uang Jepang menjadi 104,01 yen, merosot juga terhadap franc Swiss menjadi 0,8904 franc, juga melemah 0,2 persen.

Greenback juga jatuh terhadap mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Selandia Baru serta krona Norwegia.

Indeks yang melacak dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, sedikit berubah pada 90,843, tidak jauh dari 90,471, terlemah sejak April 2018.

Pound Inggris keluar dari posisi terendah curam dan turun 0,4 persen pada 1,3379 dolar, jatuh 0,4 juga terhadap euro, yang terakhir diperdagangkan naik pada 90,52 pence.

Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dalam pernyataan bersama pada Senin bahwa menyegel kesepakatan perdagangan baru tidak mungkin sekarang "karena perbedaan yang tersisa pada masalah-masalah kritis."

Tetapi Johnson akan pergi ke Brussel dalam beberapa hari mendatang dalam upaya menjembatani perbedaan signifikan dalam pembicaraan Brexit mengenai bidang permainan yang setara, tata kelola, dan perikanan.

“Pasar masih bertaruh bahwa pada akhirnya, akan ada kesepakatan Brexit,” kata Manimbo dari Western Union.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement